Apakah Laptop Pakai Kartu SIM & Bisa Diisi Kuota?
Bagi kamu yang berencana membeli laptop dan kebetulan memang sebelumnya belum pernah punya, mungkin kamu juga akan memiliki pertanyaan yang sama. Jawaban dari pertanyaan itu adalah bisa iya, bisa juga tidak. Hingga tulisan ini dipublikasikan, bisa dikatakan bahwa 99% laptop consumer tidak memiliki slot kartu SIM. Sehingga tidak bisa dipasangkan kartu SIM, apalagi diisi kuota.
Memang sih, sebagian laptop mungkin ada yang memiliki slot kartu SIM. Namun biasanya, itu adalah laptop bisnis seperti misalnya ASUS ExpertBook dan bukan merupakan laptop consumer. Itupun terkadang harus dengan permintaan khusus. Kabar baiknya, saat ini ASUS sudah meluncurkan beberapa jajaran laptop bisnis ExpertBook yang secara default sudah mendukung penggunaan kartu SIM. Dan laptop bisnis yang dimaksud tersebut adalah ExpertBook B3 Flip yang punya konektivitas 4G, dan juga ExpertBook B7 Flip yang punya konektivitas 5G.
Sekarang, kembali lagi ke laptop pada umumnya. Lalu, jika ternyata tidak memiliki slot kartu SIM, bagaimana caranya agar laptop bisa terkoneksi ke Internet? Mudah saja! Kita bisa terhubung ke internet melalui jaringan Wi-Fi. Bisa menggunakan Wi-Fi rumahan, Wi-Fi di kafe, kampus, sekolah, atau bisa juga di WiFi ID.
Saya sendiri juga sering menggunakan hotspot hp yang terhubung ke internet. Jika kamu belum tau caranya, saya akan membuatkan tutorialnya pada posting berikutnya. Kalau dulu, kita mengenal sebuah aksesoris bernama modem USB. Yang mana modem USB tersebut akan memiliki slot kartu SIM untuk menangkap sinyal seluler, dan ditancapkan ke port USB laptop. Sehingga, laptop pun bisa terhubung ke internet dengan menggunakan modem USB tersebut.
Seiring dengan jalannya waktu, modem USB pun kian hari makin berkurang peminatnya. Dan kemudian kini mulai digantikan oleh perangkat bernama MiFi. Walaupun harganya lebih mahal, namun MiFi menawarkan solusi yang lebih praktis. Karena MiFi bisa terhubung ke laptop secara wireless, sehingga pengoperasian laptop pun bisa jadi lebih leluasa.
Bagi kamu yang masih dalam tahap belajar dan belum pernah menggunakan laptop, saya sarankan untuk membaca kumpulan tulisan tentang cara menggunakan laptop dengan benar. Agar nanti kamu bisa lebih mahir dalam menggunakan laptop milikmu.
Cara mengatasi simcard jadul yang tidak bisa lagi dipotong menjadi ukuran nano lantaran ukuran chip kuningan terlalu besar adalah dengan mengunjungi Customer Service operator simcard tersebut. Cara ini mungkin sama dengan ketika simcard rusak, hilang maupun simcard tidak terbaca di handphone. Jadi kali ini saya akan bercerita mekanisme penggantian kartu simcard lama dengan simcard baru namun dengan nomor yang tetap sama.
Perbandingan ukuran simcard Micro & Nano
Seperti yang bisa kalian lihat dari gambar di atas, ukuran kuningan simcard jadul yang saya beli kurang lebih 5-6 tahun yang lalu mempunyai ukuran yang lebih besar daripada simcard keluaran terbaru. Sehingga, jika kuningan tersebut dipotong maka akan merusak sensor dan beresiko tidak dapat terbaca di handphone.
Setelah browsing-browsing maka saya putuskan datang ke tempat customer service operator kartu simcard saya yang kebetulan Indosat (Galery Indosat). Di Jember sendiri galery Indosat berlokasi di Jl. Diponegoro, Kaliwates (di daerah pertokoan sebelum Matahari) atau kalian bisa search di Google.
Yang kita perlukan adalah pergi ke customer service dan yang dibutuhkan hanya KTP! dan GRATIS!!! Ngantrenya pun tidak lama. Pastikan simcardmu dalam keadaan aktif terpasang di handphone karena nanti akan ada SMS berisi kode penggantian kartu yang dikirim oleh petugas CS. Ini adalah simcard baru yang akan kita dapatkan.
Violaa! Jadi deh… Di dalam ini sudah ada simcard terbaru yang udah ada keratan potongan baik ukuran micro maupun nano, tinggal kita pilih mana yang sesuai dengan kebutuhan kita.
Terjadi kesalahan. Tunggu sebentar dan coba lagi.
Eits, tentunya kartu by.U bisa kamu pake di slot SIM Card 1 atau 2 dong! Jadi gak masalah buat kamu buat pasang SIM card kamu di slot yang mana buat bisa internetan Semuanya Semaunya :)
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
- Pemilik iPhone 5 tampaknya mutlak harus mempunyai Nano SIM Card. Bila berniat memiliki kartu SIM ini dengan cara memotong dari jenis kartu SIM yang lain, Micro SIM Card misalnya, maka hal tersebut mustahil dilakukan.
Karena seperti diketahui, beberapa orang masih menggunakan cara konvensional dengan memotong kartu SIM-nya yang lama agar bisa mendapatkan MicroSIM yang diinginkan. Ini dilakukan ketimbang harus ribet-ribet menukarnya.
Menurut Giesecke & Devrient, penemu serta produsen Nano SIM Card, bahwa metode dengan cara konvensional akan sulit dilakukan. Sebab kartu Nano SIM mempunyai ketipisan hingga 15% dari kartu SIM generasi sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti yang Anda tahu, beberapa orang memotong dengan cara konvensional dari SIM biasa ke MicroSIM dengan pisau atau gunting. Hal itu mungkin terjadi, karena ketebalannya sama. Namun hal yang sama tidak bisa dilakukan untuk Nano SIM karena ketebalannya berkurang 15%," tulis perusahaan itu, seperti
Sehingga, jikapun dipotong dalam ukuran yang sama, ketebalan akan berbeda. Artinya, kartu tersebut tidak bisa masuk ke dalam slot Nano SIM.
Di Indonesia sendiri,
. Mereka mengakui menyiapkan kartu ini untuk menyambut iPhone 5 yang akan menyambangi Indonesia secara resmi.
Ini artinya bila ada pemilik iPhone 5 lokal yang sudah membeli sebelum kehadiran resminya ke Indonesia, maka mau tidak mau harus bersabar.
Saat ini status iPhone 5 sudah di
untuk mendapatkan sertifikasi. Untuk proses uji sertifikasi biasanya akan memakan waktu 30 hari.
- Kabar yang menyebut SIM card biasa atau Micro SIM tidak bisa dipotong untuk dijadikan Nano SIM dan dibenamkan ke iPhone 5, ditepis oleh ahli digital forensik Ruby Alamsyah. Ia sudah membuktikannya sendiri.
Dalam obrolannya dengan
, Ruby mengaku baru saja membeli iPhone 5 di Singapura. Lantaran penasaran, ia pun langsung menjajal untuk membuat Nano SIM card dari kartu RUIM model biasa.
"Jadi saat transit di bandara Changi, Singapura -- dalam perjalanan pulang dari Amerika Serikat -- saya langsung menuju toko Apple di terminal 3. Saat dilihat antreannya sedikit, langsung saja saya membeli," ujarnya, Jumat (21/9/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak tanggung-tanggung, Ruby langsung memborong 4 unit dan menjadi orang keempat di toko Apple tersebut yang membeli iPhone 5. "Memang satu orang cuma dibatasi membeli satu unit, tapi saya bolak-balik mengantre hingga beli 4 unit," lanjutnya.
Sesampainya di rumah, tak pelak rasa penasaran menggelayut di kepala pakar forensik yang biasa dimintai bantuan pihak kepolisian itu untuk segera mencoba 'mainan' barunya. Tentu saja aksi mengopreknya dimulai dari SIM card yang disematkan, sebab SIM Nano belum dijual operator lokal.
, saya memotongnya sendiri pakai gunting. Lebih gampang, kunjungi www.iPhonezen.com, di sana ada cetakannya untuk semua jenis SIM card dan ukurannya lebih jelas. Dari gambar tersebut, tinggal dicocokkan dengan SIM Card kita lalu dipotong," jelas Rubi
"Memang saat dijajal, ada bagian kuning-kuning yang kerap dianggap seperti sirkuit di kartu, agak sedikit terpotong. Tapi pas selesai dan dimasukkan ke iPhone 5, kartu Nano hasil potongan saya bisa jalan
. Ini sudah beberapa jam dicoba
ada masalah, bisa SMS-an, telepon, dan internet. Jadi sepertinya bagian kuning yang terpotong itu bukan
-nya, jadi tidak menyebabkan masalah," ia menambahkan.
Pun demikian, Ruby menegaskan jika apa yang dilakukannya memang belum tentu berhasil saat dicoba orang lain.
prakarya, belum tentu hasilnya selalu berhasil. Dan niat awal saya juga coba-coba, andai pun gagal, paling tinggal ganti kartu ke CS operator," tandasnya.
, penemu serta produsen Nano SIM Card -- Giesecke & Devrient -- mengatakan bahwa cara konvensional dengan memotong kartu SIM yang lama agar bisa mendapatkan Nano SIM akan sulit dilakukan. Sebab kartu Nano SIM mempunyai ketipisan hingga 15% dari kartu SIM generasi sebelumnya.
"Seperti yang Anda tahu, beberapa orang memotong dengan cara konvensional dari SIM biasa ke MicroSIM dengan pisau atau gunting. Hal itu mungkin terjadi, karena ketebalannya sama. Namun hal yang sama tidak bisa dilakukan untuk Nano SIM karena ketebalannya berkurang 15%," tulis perusahaan itu, seperti dilansir Ubergizmo.
, dengan 'prakarya' yang dilakukan Ruby sepertinya pernyataan Giesecke & Devrient mampu dimentahkan. Namun memang, jika mau lebih aman, sebaiknya mendapatkan Nano SIM card yang resmi dari operator.
Di Indonesia sendiri, sejumlah operator Tanah Air mengaku sudah siap memproduksi Nano SIM ini. Mereka menyiapkan kartu ini untuk menyambut iPhone 5 yang akan menyambangi Indonesia secara resmi.
Apakah Laptop Bisa Dipasangkan Kartu SIM & Diisi Kuota? – Salah satu alasan mengapa orang mempertimbangkan untuk lebih memilih laptop daripada rakit PC adalah karena alasan portabilitas. Fisiknya yang tidak terlalu besar, memungkinkan laptop untuk bisa dibawa kemana saja jika diperlukan. Bahkan laptop gaming yang punya body bongsor sekalipun, masih jauh lebih praktis daripada PC. Karena ia masih sangat memungkinkan untuk bisa diangkut dan dimasukkan ke dalam koper, ataupun ransel.
Sifatnya yang portable alias bisa dibawa-bawa tersebut tentu sangat cocok bagi para pekerja kantoran, ataupun pelajar. Terlebih saat ini, pelajar pun sudah mulai dituntut untuk lebih akrab dengan perangkat modern seperti laptop. Saya jadi ingat. Dulu ketika pertama kali akan membeli sebuah laptop, saya punya satu pertanyaan yang terlintas di kepala. Yaitu soal bagaimana sebuah laptop bisa terhubung ke internet? Apakah harus selalu terhubung ke kabel LAN, atau bisa menggunakan kartu SIM?