Pemain Bawang Merah Bawang Putih Ftv Indosiar

Pemain Bawang Merah Bawang Putih Ftv Indosiar

Anggota dari geng Girls Squad ini merupakan istri dari Ardi Bakrie, sekaligus ibu dari tiga anak yang lucu-lucu

Menginjak usia 56 tahun, Lydia Kandou pemeran Yasmin yang merupakan ibu dari Alya tetap eksis di layar kaca

Pernah jadi rebutan antara merah vs putih, Dimaz Andrean pemeran Ferdi kini semakin macho di usia 32 tahun

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Baca Juga: Vakum Main Sinetron, 10 Potret Terbaru Dimaz Andrean yang Kini Jadi DJ

Jarang tampil di layar kaca, Revalina kini sibuk menikmati perannya sebagai istri sekaligus ibu dari dua anak

Dude Harlino sempat tampil di beberapa episode awal BMBP sebagai Joe. Dulu polos banget, sekarang Dude semakin kebapakan di usia 39 tahun

Revalina S. Temat pemeran Alya alias si bawang putih sekarang sudah berusia 34 tahun

Aktivitas Dimaz di dunia akting sudah tidak seaktif dulu. Ia lebih sibuk menekuni profesi sebagai DJ

Dikaruniai dua anak, pernikahan Dude bersama Alyssa Soebandono adem ayem dan bikin iri!

Brilio.net - Masih ingat dengan sinetron yang hits pada 2004 hingga 2006, Bawang Merah Bawang Putih? Sinetron yang disutradarai oleh Gul Khan ini memang menjadi serial favorit penonton kala itu.

Cerita yang mengambil pesan moral dari cerita rakyat berjudul yang sama itu berhasil memenangkan penghargaan sinetron terfavorit dalam ajang Panasonic Award 2005. Walaupun sinetron ini telah 17 tahun berlalu, namun cerita dan para pemainnya selalu diingat penggemar.

Lebih dari satu dekade, bagaimana kabar terbaru para pemain sinetron hits era 2000-an ini ya? Dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Sabtu (9/10), berikut kabar terbaru sembilan pemain sinetron Bawang Merah Bawang Putih.

1. Pemeran Bawang Putih yaitu Revalina S Temat kini fokus mengurus keluarga. Ia memilih vakum dari industri hiburan Tanah Air. Hingga penampilannya juga berubah dengan lebih tertutup menggunakan hijab.

foto: Instagram/@vatemat

2. Berbeda dari si Bawang Putih, pemeran Bawang Merah yaitu Nia Ramadhani masih aktif di industri hiburan dan terkenal dengan gaya hidupnya yang mewah. Namun sayangnya, ia baru-baru ini terjerat kasus narkoba bersama suaminya, Ardi Bakrie.

foto: Instagram/@ramadhaniabakrie

3. Sementara Dimaz Andrean yang berperan sebagai Ferdi, kini masih aktif sebagai aktor di Tanah Air. Aktor satu ini juga sering membagikan berbagai aktivitasnya di Instagram pribadi.

foto: Instagram/@dimazandrean

4. Ibunda Yasmin atau Bawang Putih yaitu Lydia Kandou beberapa kali masih bermain sinetron, namun tak seaktif dulu. Ibunda aktris sinetron Naysila Mirdad ini lebih sering menghabiskan waktu bersama anak dan cucunya.

foto: Instagram/@lydiakandou_

5. Pemeran yang lekat dengan karakter antagonis yaitu Helsi Herlinda kini juga masih aktif bermain sinetron. Pemeran Rika Sumanto, ibu dari Bawang Merah ini pernah mencalonkan diri menjadi anggota legislatif dapil III di Jawa Tengah tahun 2019. Sayangnya, ia tak lolos. Kini selain aktif sebagai pesinetron, ia juga aktif mengkritisi isu-isu sosial lewat Instagram pribadinya.

foto: Instagram/@helsi_herlinda

6. Nena Rosier yang kala itu berperan sebagai ibu peri kini masih aktif bermain sinetron hingga FTV.

foto: Instagram/@nenarosier

7. Karakter ayah yang kala itu diperankan oleh aktor Dwi Yan, juga masih aktif sebagai pesinetron. Pada tahun 2020 bahkan ia membintangi dua sinetron sekaligus.

foto: Instagram/@dwiyan_real

8. Aktris cantik yang berperan menjadi Olivia dalam Bawang Merah dan Bawang Putih yaitu Marsha Aruan kini sibuk menjadi seorang YouTuber.

foto: Instagram/@aruanmarsha

9. Rifky Alhabsyi yang berperan sebagai Andre kini juga masih aktif sebagai pesinetron. Dulunya ia juga seorang pemain pesepak bola profesional, bahkan ia pernah bermain di beberapa klub Indonesia.

foto: Instagram/@rifkyalhabsyi

BMBP (Bawang Merah Bawang Putih) adalah serial televisi Indonesia produksi MD Entertainment yang ditayangkan perdana 18 Mei 2004 pukul 19.00 WIB di RCTI. Serial ini disutradarai oleh Gul Khan, Mukta Dhond, M Zein Azhari dan Agustinus dan dibintangi oleh Revalina S. Temat, Dimaz Andrean, dan Nia Ramadhani.[1]

Cerita ini terjadi di masa kini namun mengambil pesan moral cerita rakyat yang terkenal, Bawang Merah-Bawang Putih. Tentang dua siswi SMA yang sama, dan bertetangga: Alya (Bawang Putih) dan Siska (Bawang Merah). Alya, adalah seorang gadis belia yang tumbuh dan besar di keluarga kaya. Awalnya Alya hidup bahagia bersama Yasmin dan Indra yang merupakan orang tuanya. Sampai kemudian datang Rika dan putrinya, Siska yang dianggap sebagai tetangga terdekat oleh keluarga Alya.

Alya sangat tidak menyangka Rika dan Siska yang selama ini dikiranya baik, sebenarnya sangatlah jahat. Mereka sangat terobsesi dengan kekayaan yang dimiliki keluarga Alya, hingga suatu saat dengan kejamnya mereka membunuh Yasmin dengan menginjak selang infusnya dan berpura-pura baik di depan Indra, sehingga Indra meminta Rika untuk menjadi istri keduanya untuk menjaga Alya.

Semenjak Siska dan Rika pindah ke rumah Alya, mereka selalu membawa penderitaan bagi Alya. Di depan Indra, mereka berpura-pura menjadi ibu dan anak yang sangat baik hati dan penyayang. Saat Irwan pergi, Siska dan Rika selalu menyiksa Alya hingga kadang di luar batas kemanusiaan.

Tak hanya di rumah, di sekolah juga Alya kerap disiksa oleh Siska dan teman-temannya. Lebih malang lagi, seseorang bernama Benny yang dianggap Alya sebagai kekasih paling perhatian ternyata adalah musuh yang bekerja sama dengan Siska untuk menghancurkan Alya demi uang jajan saja. Beruntung ada seseorang yang selalu siap membantu Kasih. Dia adalah Ferdi yang sejak awal diam-diam memperhatikan kebusukan Benny dan Siska terhadap Alya, itulah yang mendorong Ferdi untuk menolong Alya.

Suatu hari, Indra akhirnya mengetahui tindakan Rika dan Siska yang di luar batas kemanusiaan itu terhadap Alya. Indra sangat marah kepada kedua ibu dan putri itu. Dalam keadaan Alya yang akan disakiti oleh Siska dan Rika, Indra yang berlari untuk membantu Alya malah mengalami kecelakaan. Indra lalu mengalami kelumpuhan dan tidak dapat berbicara lagi. Dan Alya mempunyai teman yang mempunyai kekuatan dan bisa menolongnya dari kejahatan Rika dan Siska, Putri Cahaya.

Dan ternyata, ibu Alya masih hidup, tapi dibutakan oleh Rika dan Siska. Alya, Andre, Ferdi dan Putri Cahaya mencari ibu Alya hingga ketemu. Dan mereka (Rika dan Siska) menyekap Yasmin di ruang rahasia yang tidak bisa didengar dengan kekuatan ghaib atau pun suara. Alya ternyata anak yang tegar. Siksaan sehebat apa pun, tidak menjadikannya dendam. Malah kejahatan Rika-Siska dibalasnya dengan perbuatan baik. Melihat Alya yang semakin hari semakin tegar, ini adalah kesempatan Rika dan Siska untuk mencelakai Alya secara perlahan tanpa ampun. Rika dan siska akhirnya menerima akibat atas dosanya yaitu sebuah kematian secara tidak wajar dan Alya hidup bahagia bersama Ferdi.

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Bawang Putih Bawang Merah adalah serial televisi Indonesia produksi MD Entertainment yang ditayangkan perdana 6 Agustus 2007 di Trans7. Serial ini disutradarai oleh Mukta Dhond dan Ferial serta dibintangi oleh Afifa Syahira, Bernadette Audrey dan Eza Gionino.[1]

Kebahagiaan Alya lenyap seiring pernikahan ayahnya dengan Vera yang membawa Sisil saudara tirinya ke rumah. Dampaknya, Alya sering kali mendapat perlakuan buruk dari Vera. Ananta, ayah kandung Alya, tak mampu mencegah akibat koma bertahun-tahun.

Di sekolah, Sisil sengaja menutupi status mereka sebenarnya. Ray, anak bandel di sekolah, awalnya membenci Alya karena berani melawan dirinya. Belakangan ia berbalik jatuh cinta pada kegigihan Alya. Kedekatan Ray-Alya menjadi bumerang buat Sisil yang juga menyukai Ray. Sisil dan ibunya mulai panik dengan kondisi Ananta yang perlahan pulih berkat perawatan suster Laras. Vera sengaja menyuruh Padmo, adiknya yang mantan napi, untuk menyingkirkan Laras. Sekaligus Alya dan Ray, tentunya.

BMBP (Bawang Merah Bawang Putih) adalah serial televisi Indonesia produksi MD Entertainment yang ditayangkan perdana 20 Maret 2017 pukul 19.00 WIB di Trans TV. Serial ini ok disutradarai oleh Anto Agam dan dibintangi oleh Prilly Latuconsina, Cut Beby Tsabina, dan Maxime Bouttier.[1]

Putih, anak pemilik perusahaan ojek online, ingin sekali jadi sopir ojek online. Begitu dapat orderan pertama, Putih dengan semangat meluncur ke kedai pizza untuk membelikan pesanan customer. Jalanan macet dan Putih bisa terlambat mengantar pesanannya. Tanpa Putih sadari, Reza memantau perjalanan Putih lewat laptopnya lalu membantu Putih yang terjebak macet dengan mengirimkan forider tidak terjebak macet dan Putih berhasil mengantar pesanan ke rumah Merah, tepat waktu.

Saras, ibu Merah yang cantik, baru saja dilamar Ahmad, pemilik rumah yang memperbolehkan Saras dan Merah tinggal secara cuma-cuma. Ahmad memberikan cincin berlian yang mahal sebagai tanda pertunangan mereka. Saras sebenarnya tidak pernah mencintai Ahmad, dia hanya memanfaatkan Ahmad hingga bisa menumpang hidup dari Ahmad. Hal ini sudah sering mereka lakukan dan sudah banyak laki-laki yang menjadi korban Saras. Seperti yang dia lakukan pada korban-korban sebelumnya, kali ini pun sama, setelah mendapatkan cincin berlian, Saras mengajak Merah kabur. Tapi sayangnya Ahmad memergoki Saras dan Merah yang kabur, hingga Ahmad sadar dia sudah ditipu oleh Saras.

Saras dan Merah segera naik kopaja menghindari kejaran Ahmad. Sebelum tertangkap, Saras dan Merah memutuskan berpencar untuk mengecoh Ahmad. Tanpa sepengetahuan Saras, Merah sudah mengambil kotak cincin berlian dari dalam tas Saras. Saat hampir tertangkap Ahmad, Merah bertemu Putih dan minta Putih menolongnya dari kejaran Ahmad. Putih yang mengira Ahmad orang jahat langsung ngebut hingga Merah lolos dari kejaran Ahmad. Saras juga lega berhasil menghindari Ahmad. Tapi dia geram begitu menyadari Merah sudah mengambil cincinnya. Begitu Saras bertemu dengan Merah kembali, dia langsung menanyakan cincin berliannya tanpa memperdulikan apakah anaknya baik-baik saja atau tidak. Saras marah mengetahui cincin berlian hilang saat Merah numpang motor Putih.

Saras mendatangi kantor ojek online dan menuduh Putih sudah mencuri cincin berliannya. Tapi dia langsung menyesali ucapannya begitu mengetahui Putih adalah anak pemilik perusahaan ojek online yang kaya raya. Saras yang mengetahui ibu Putih sudah meninggal langsung pura-pura baik untuk dapat simpati Putih dan Wijaya, papa Putih.

Wijaya memarahi Putih begitu tau Putoh dituduh mencuri cincin berlian. Wijaya mengambil SIM Putih karena dia tidak ingin anaknya celaka atau dituduh macam-macam lagi. Saras menjelaskan bahwa ini hanya salah paham dan dia minta maaf karena sudah menuduh Putih. Saras yakin, cincin ini jatuh ke dalam box di motor Putih tanpa sengaja. Saras menjelaskan bahwa ini cincin milik temannya, sambil menunggu temannya datang apa dia boleh numpang tinggal dan mendapatkan pekerjaan dari Wijaya karena kini dia terlunta-lunta tanpa tempat tinggal.

Putih dan Wijaya menjadikan Saras pembantu baru di rumah mereka. Selama bekerja, Saras begitu baik dan perhatian pada Putih dan Wijaya hingga Putih makin sayang pada Saras. Tapi Salman adik Wijaya tidak menyukai kehadiran Saras. Sejak awal Salman mengingatkan Wijaya untuk jaga jarak dengan Saras. Salman yang lihat sepak terjang Saras dalam mendekati Wijaya dan Putih makin kesal. Salman minta Putih memecat Saras, jika tidak, Salman sendiri yang akan mengusir Saras. Putih yang mulai menganggap Saras sebagai pengganti ibunya tidak ingin kehilangan Saras. Dia memohon agar Salman tidak mengusir Saras. Tapi Salman tidak perduli dan tetap mengusir Saras.

Melihat Putih sedih kehilangan Saras, Reza membujuk Wijaya agar mencari Saras dan membawanya kembali demi kebahagiaan Putih. Wijaya yang sangat mencintai anaknya segera mencari Saras dan mengajaknya kembali. Wijaya bahkan rela Saras mengajak anaknya tinggal bersama mereka.

Saras menghubungi Merah yang tertangkap Ahmad. Merah diam-diam kabur dari rumah Ahmad dan menemui Saras. Awalnya Merah tidak mau ikut Saras tinggal bersama laki-laki lain, dia ingin memulai hidup baru berdua saja dengan Saras karena sudah bosan selalu berpindah-pindah rumah. Tapi Saras meyakinkan ini yang terakhir kalinya mereka pindah, setelah ini hidup mereka akan berubah total.

Merah tidak menyangka Saras tinggal bersama keluarga Putih yang kaya raya. Putih dan Reza menyambut kedatangan Merah dengan gembira. Begitu melihat Reza, Merah langsung jatuh cinta pada pandangan pertama. Putih menganggap kehadiran Merah seperti saudara sendiri. Sedangkan Merah sejak awal tidak pernah menyukai Putih, apalagi Saras selalu membela Putih dihadapan Merah.

BMBP 2017 dan Harapan Cinta bukan serial pertama yang diproduksi MD Entertainment bersama Trans TV, sebelumnya Jangan Menangis Adinda menjadi serial terakhir yang diproduksi MD bersama Trans TV pada tahun 2007 atau sinetron pertama MD di Trans TV adalah Si Bajaj pada 2004, tetapi satu dekade kemudian MD kembali bergabung bersama Trans TV melalui Trans Media setelah 10 tahun yang lalu telah dipegang penuh oleh SCTV, Indosiar dan MNCTV.

Penghargaan dan nominasi

Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag yang berkaitan

Tayang pada tahun 2004 hingga 2006, sinetron Bawang Merah Bawang Putih pernah menjadi tontonan favorit remaja generasi 2000an. Kisah persaingan antara Alya dan Siska dalam hal keluarga dan percintaan begitu seru untuk disaksikan.

Tak terasa sudah 15 tahun berlalu sejak sinetron berjumlah 108 episode ini pertama kali ditayangkan. Sekian lama berlalu, seperti inilah kabar para pemainnya sekarang!